Kisah Seorang Detektif dan Kasus Perdananya ~Syne's Case

Rabu, Mei 02, 2012

| | |
London, 9 Juli 1997

Suatu pagi yang sepi, dimana orang-orang masih nyaman berada dalam selimut tebalnya. "Kriitt"... kubuka jendela kayu dikamarku. Angin segar langsung masuk menyergap diriku. Srrr... "wow dingin sekali," ujarku. Aku duduk sambil memangku dagu di dekat jendela kayu sambil melihat pemandangan disekeliling bawah rumahku itu. "Hooamm... ternyata udara di pagi hari berbeda dengan udara di siang hari, udaranya masih segar. Sesaat mataku tertuju pada
seorang laki-laki paruh baya berjalan kesana kemari memutari setiap sudut blok yang berjarak sekitar 15m dr rumahku itu. Tampaknya dia sedang mencari-cari sesuatu. Entah kenapa mataku terus tertuju pada laki-laki itu. "Apa itu ya??" gumamku dlm hati sambil melihat sesuatu yg dipegangnya itu. Kusipitkan lagi mataku, "sial!! masih tak terlihat. Terpaksa aku mengambil teropongku yang ada di atas lemari. "Oo... ternyata itu adalah sebuah surat," kataku sambil memperhatikan amplopnya yg bewarna merah itu. Kemudian pria itu menghampiri sebuah rumah besar yg berada di salah satu blok dari sini. Lalu dia memasukkan surat yg dibawanya itu ke dalam box surat di rumah itu. Setelah itu dia menghilang dalam kabut. Aku yg penasaran dgn isi suratnya itu, segera berlari turun ke bawah dan langsung pergi ke rumah besar itu. Tidak menunggu berlama-lama lagi, aku langsung membuka box suratnya dan membaca isinya.
####
Ayo kita bertaruh!! jika kau berhasil memecahkan teka-teki itu, maka "hal yang kau inginkan" akan menjadi milikmu.
-Bon Travail-

TTD
Mme. Rachel Shoulden
####
Dan di depan amplop itu tertulis 125 131189

=====

Tiga hari kemudian berita beredar, seorang mayat wanita ditemukan tewas di dalam rumah besar itu. Penyebab kematiannya dikarnakan tusukan benda tajam di bagian perut. Mengetahui berita itu aku langsung pergi ke tkp. Disana aku bertemu dg inspektur kenalan ayah dulu, namanya inspektur Joe Starling. "Hei, apakah kau Syne? putra dari Mcintyre temanku," sapa inspektur Joe sambil memandangiku. "Ya! pak inspektur saya Syne Mcintyre," jawabku seraya menjulurkan tangan memulai perkenalan. Haa iya saya masih ingat wajahmu ketika kau masih kecil dulu nak Syne. Lalu dimana orang tuamu sekarang berada?? Mereka berada di Newyork mengurusi pekerjaannya masing-masing, jawabku. Oh, begitu ya... Dan apakah kau tahu sesuatu tentang kasus ini? "Begitulah pak inspektur. Aku pun menceritakan apa yg kulihat pagi tiga hari yang lalu. "Hm menarik! Kemudian inspektur Joe memerintahkan anak buahnya untuk memeriksa surat tersebut. Ternyata kau benar Syne, surat itu memang ada. Tapi surat ini aneh, tak ada nama penerimanya dan hanya tertulis angka 125 131189 d depan amplopnya. Lagi pula kau bilang kau melihat seseorang memasukkan surat ini ke dalam box surat itu tiga hari yg lalu, lantas apakah penghuni rumah ini tidak ada yg menyadari adanya surat itu?? Karna itulah pak inspektur mungkinkah kasus ini ada hubungannya dg surat itu. Aku penasaran kali!! "iya iya... kudengar dari ayahmu, kau dulu sewaktu kecil suka main detektif-detektif.an kan?? Hahaha....begitulah pak inspektur. Ternyata ingatan anda masih tajam Inspektur!! Kalau begitu maukah kau membantuku mengusut kasus ini, Syne?? "Baiklah, dg senang hati pak inspektur," jawabku.
=====

Rumah itu tampak besar dari luar. Di bagian dalamnya terdapat banyak hiasan-hiasan dan miniatur-miniatur negara Perancis. Di ruangan depan rumah itu tergeletak mayat seorang wanita berlumuran darah dengan posisi bersandar di dinding. Pisau pembunuhan itu masih tertancap di perut korban. Tapi tidak terdapat sidik jari disana. Di tkp jg tak ada tanda-tanda kekerasan dan perlawanan dari korban. Pakaian yang dikenakan korban adl pakaian tidur. Pak inspektur, lihat itu!! panggilku sambil menunjuk ke arah salah satu dinding d ruangan itu. "Hm... apa ini ya? seru Inspektur Joe. Di dinding itu tertulis deretan huruf sebaris saja

FZNXCAHNHNNNZARNXAHNXLAOENTVVNXAGNVNZPANEURTNHUZENOELRAXXGXACNNVCN


Inspektur, apakah anda ingat apa isi surat itu? Ya, saya ingat nak Syne! Kalau begitu pak inspektur mungkinkah teka-teki yang dimaksud itu adalah deretan huruf yang tertulis d dinding ini! mungkin saja nak Syne. Pemikiran yang bagus!!
=====

Pak inspektur, tampaknya kasus ini sudah sedikit terbaca. Ya, kau benar Syne! Langkah selanjutnya tinggal.... "Introgasi para tersangka," sambungku dg cepat. Hahaha... kau tidak berubah ya nak Syne!!

Bob Shoulden (suami korban)
"Anda kelihatannya bukan orang perancis ya!" kata inspektur Joe memulai penyelidikannya. Ya... saya adalah orang inggris, semua yang ada di rumah ini berasal dari inggris kecuali istri saya. Saya menikah dengannya di Perancis. Itulah kenapa rumah ini banyak hiasan-hiasan yg berbau Perancis. "Hm...begitu ya! Lalu apakah anda terus berada di rumah tiga hari belakangan ini? Ya, saya terus berada di rumah. Hanya istri saya yg pergi berlibur ke Perancis seminggu yang lalu. Kalau begitu apakah kau sedang ada masalah dg Mme.Rachel sebelumnya? "Wah, pak inspektur kenapa anda bisa tahu nama istri saya! "Ahh...itu tidak penting kok. Lalu bagaimana dengan pertanyaanku tadi?" tanya inspektur. Belakangan ini saya memang lagi bertengkar dengan istriku. Ini masalah privasi menyangkut nama baik keluarga makanya tak bisa diceritakan!! maafkan saya pak inspektur. Ok..tak apa. Well, apakah pada saat kejadian anda mendengar suara-suara?? Lho, anda belum memberi tahu kami kan pak inspektur, kapan tepatnya istri saya meninggal. Haa benar juga ya, maaf saya lupa tuan. "Berdasarkan hasil uji forensik korban tewas diperkirakan antara pukul 00.00-02.00 WIB malam tadi," kata inspektur Joe menjelaskan. Ng, jadi sekitar pukul itu ya!! Saya tidak mendengar apa-apa, pak inspektur. Jam segitu sih, saya sedang tidur terlelap.

M.Michael Lenshaw (teman akrab korban)
"Kudengar seminggu yg lalu Mme.Rachel berlibur ke Perancis, apakah benar?" tanya inspektur Joe. Ya, itu benar pak inspektur. "Kapan madame tiba disini? Kemarin, sebelum kematiannya. "Ahh...saya ingat pak inspektur," sambungku dengan cepat. Pria yg waktu itu aku lihat, kau kan!! "Maaf apakah kita pernah bertemu sebelumnya," jawab michael dengan tampang kebingungan. Bukan-bukan, maksudku saya pernah melihat anda tiga hari yang lalu memasukkan sebuah surat ke dalam box surat rumah ini. Itu anda kan, aku masih ingat wajahmu. Fiuuh...baiklah saya mengaku, sebenarnya madame pergi ke Perancis itu untuk menemui saya teman akrab sejak kecilnya. Kami sudah seperti saudara kandung. Tampaknya madame sedang ada masalah di keluarganya. Hingga tiga hari yang lalu begitu saya tanya apa masalahnya, dia hanya bungkam dan malah memberikanku surat ini. Madame yg menyuruh saya mengantarkan surat itu kerumahnya yg di Inggris ini. Saat saya tanya kenapa tidak lewat kantor pos, dia bilang "Biarlah hanya kita yang tahu". Kata-katanya madame aneh, sulit dimengerti. Lalu kau lansung mengantarkannya kesini? Ya... tapi saya agak kebingungan mencari alamatnya, soalnya saya belum pernah kesini. Dan kemarin dia mengajakku ikut pulang dengannya ke London. Saya tidak menyangka kejadian seperti ini akan terjadi.

Billy Shoulden (adik suami korban)
"Wah-wah... ada apa ini, kenapa ada polisi di rumah ini," kata Billy yang baru pulang kerja. Ya, Mme.Rachel terbunuh di ruang depan rumah ini!! Apaa...kakak meninggal, tidak saya tak percaya. "Hm...makanya saya ingin mengintrogasi anda," jelas inspektur Joe. Haa... kau mencurigaiku, yang benar saja!! Tidak mungkin saya membunuh kakak iparku sendiri. Ng, apakah kau punya masalah dg Mme.Rachel? Tidak, saya selalu baik padanya. Hubungan kami akrab sekali. Kalau begitu apakah kau membenci kakakmu, Bob?? "Ya begitulah saya sangat membencinya. Dia selalu saja menghinaku. Dia bilang aku adalah orang yg kurang beruntung, makanya saya kesal kali padanya. Tunggu saja aku akan menghancurkan hidupnya itu!!" jawab Billy ketus.

Vincell Queen (pembantu rumah ini)
well, apakah anda mengetahui, ada sebuah surat di box surat depan? Tidak saya tak tahu, jawab Vincell. Hm... aneh kalau begitu nak Syne, saat saya memerintahkan anak buah saya untuk memeriksa box surat itu, amplop surat itu sedikit robek. Tampaknya seseorang telah membacanya dan mengembalikannya lagi ke dalam sana. Mungkin salah satu orang di rumah ini. "Yupz, kemungkinan itu ada pak inspektur!!" tanggapku. Oh ya, apakah madame sedang ada masalah dengan suaminya? Ya, belakangan ini hubungan madame dan tuan memang kurang baik, katanya gara-gara madame dekat dgn tuan Billy. Tapi saya tak tahu detailnya. Sejak kapan itu? kira-kira sebulan yg lalu. Apakah deretan huruf yg ada d dinding rumah itu sudah lama terpahat? Ng, kira-kira waktunya hampir bersamaan dgn mulainya masalah antara madame dan tuan. Satu lagi, apakah seluruh harta kekayaan dan rumah ini semuanya punya Mme.Rachel?? "Ya benar pak inspektur," jawab Vincell.

=====

"Semuanya cocok," seru inspektur Joe. Pak inspektur tampaknya kabut mulai sirna dan kebenaran sudah mulai terbaca. Wah... tampaknya pikiran kita sama nak Syne.

=====

"Kita ini bukan tuhan yang tahu segalanya. Karna itu, saat kita tahu kebenaran dan menerimanya, Kerja keras juga kesiapan sangat diperlukan"

_Detective Heisei_

0 komentar:

Posting Komentar